I.
DASAR PEMIKIRAN
Sebagaimana diketahui infeksi saluran pernafasan khususnya bronkus
merupakan salah satu penyakit utama penyebab kematian pada orang dewasa /
penderita yang sering terjadi.
Mengingat hal tersebut maka program pemberantasan penyakit bronchitis perlu
dilakukan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya orang dewasa /
penderita agar mereka mengerti dan memahami tentang
penyakit bronchitis.
II.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan orang dewasa /
penderita agar mengerti tentang penyakit bronchitis.
2.
Tujuan khusus
Setelah penyuluhan berakhir diharapkan orang dewasa /
penderita mampu:
a. Mengerti tentang penyakit bronchitis
b. Mengerti tanda –tanda bronchitis
c. Mengerti tentang penyebab Bronchitis
d. Mengerti tentang bahaya Bronchitis
e. Mengerti tentang cara mencegah Bronchitis
III.
MATERI
1. Pengertian Bronchitis
2. Tanada- tanda bronchitis
3. Penyebab Bronchitis
4. Bahaya bronchitis
5. Cara mencegah Penyakit Bronchitis
IV.
KEGIATAN PENYULUHAN
1.
Kegiatan membuka penyuluhan (10 menit)
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Pasien
|
a. Memperkenal kan diri
b. Menjelaskan tinjauan
c. Pre test
|
-
Mengucapkan salam
-
Memperkenalkan diri .
-
Mendata/mengabsen
Orang dewasa/penderita yang hadir.
-
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
-
Bertanya untuk
mengetahui sejauh mana orang dewasa/penderita mengetahui tentang penyakit Bronchitis
|
-
Menjawab
-
Memperkenalkan diri
kepada penyuluh
-
Menjawab pertannyaan
yang diajukan penyuluh tentang diri peserta
-
Mendengarkan
penjelasan tentang tujuan penyuluhan
dengan baik.
-
Menjawab pertanyaan
yang diajukan penyuluh.
|
2.
Kegiatan inti penyuluhan (15 menit)
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Keluarga
|
1.
Memberikan materi/
ceramah
2.
Melakukan post tes
|
-
Menjelaskan materi
tentang penyakit Bronchitis
-
Bertanya untuk
mengetahui sejauh mana materi diterima
|
-
Mendengarkan materi
yang diberikan dengan baik
-
Bertanya tentang
hal-hal yang belum dimengerti
-
Menjawab peertanyaan
denagn baik
|
V.
SASARAN PENYULUHAN
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah orang dewasa /
penderita yang menderita bronchitis di Puskesmas Karang
Anyar
VI.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Tempat : Puskesmas
Karang Anyar
2. Waktu : 08.00 s/d selesai
3. Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2005.
VII.
MEDIA /SARANA
Media / sarana yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Leafleat
2. Lembar balik
VIII.
EVALUASI
Dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan
kriteria :
1. Orang dewasa/penderita dapat menjelaskan pengertian penyakit Bronchitis
2. Orang dewasa/penderita dapat menjelaskan tentang tanda- tanda Bronchitis
3. Orang dewasa/penderita dapat menjelaskan penyebab Bronchitis
4. Orang dewasa/penderita dapat menjelaskan bahaya penyakit Bronchitis
5. ibu – ibu dapat menjelaskan cara mencegah
penyakit Bronchitis
LAMPIRAN MATERI
“BRONKITIS”
I.
PENGERTIAN
Bronkitis pada orang dewasa dapat merupakan bagian dari banyak penyakit
pernafasan lainnya. Namun bronchitis juga merupakan penyakit tersendiri.
(Tarssy. 1982, Rahajoe. 1984).
Bronchitis merupakan peradangan pada daerah bronkus. Pada orang dewasa
biasanya bersamaan juga dengan trakeitis dan merupakan penyakit infeksi saluran
nafas akut bawah yang sering di jumpai dan penyebabnya terutama virus.
II.
PENYEBAB
Virus merupakan penyebab tersering
1. Rhinovirus
2. Respiratori Sincyteal Virus (RSU)
3. Virus Influensa
4. Virus para-influensa
5. Adenovirus dan Coxsaekie virus
Bronkitis akut selalu terdapat pada orang dewasa yang menderita morbili
pertusis dan infeksi Mycoplasma pnemonia.
Di lingkungan sosio-ekonomi yang jarang terjadi / terdapat infeksi Sekunder oleh bakteri.
III.
FAKTOR PREDISPOSISI
Alergi, cuaca, polusi udara dan infeksi saluran nafas atas kronik dapat
memudahkan terjadinya bronkitis akut.
IV.
GEJALA KLINIS
Biasanya di mulai dengan tanda-tanda infeksi saluran nafas akut atas oleh
virus. Batuk mula-mula kering, setelah dua atau tiga hari batuk mulai berdahak
dan menimbulkan suara adanya lendir.
Dahak mungkin kental dan kuning tetapi ini tidak berarti adanya infeksi
bakteri sekunder. Penderita mula-mula dapat sesak nafas dan kadang-kadang pada penderita
besar mengeluh rasa sakit restointertiral.
Pada beberapa hari pertama tidak ada tanda kelainan pada pemeriksaan
dada, tetapi kemudian dapat timbul ronkhi basah kasar dan suara nafas kasar.
Batuk biasanya hilang setelah satu atau dua minggu. Bila setelah 2 minggu
batuk tetap ada mungkin terdapat kolap paru segmental atau terdapat infeksi
infeksi paru sekunder. Mengi (Wheezhing) mungkin
saja terdapat pda penderita bronkitis.
V.
CARA MENCEGAH PENYAKIT BRONCHITIS
1.
Jauhkan orang dewasa
dari penderita batuk
2.
Mintakan imunisasi
lengkap
3.
Berilah makanan bergizi
setiap hari
4.
Jagalah kebersihan tubuh
,makanan dan lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2002, Ilmu Kesehatan Anak I
, Info medica.Jakarta.
Komentar :
Posting Komentar